Post By Admin : 2025-07-14 22:25:07
Pamekasan – Ahad, 13 Juli 2025
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKIS) Al-Mardliyyah kembali melepas mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis pengabdian masyarakat. Acara pelepasan dan pembekalan yang berlangsung di aula kampus ini dihadiri oleh unsur pimpinan, Ketua dan para Wakil Ketua, Kepala LP2M, para Ketua Prodi, serta seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Sebanyak 40 mahasiswa akan diberangkatkan untuk melaksanakan KKN selama satu bulan penuh, mulai tanggal 14 Juli hingga 14 Agustus 2025. Lokasi pengabdian tersebar di lima desa wilayah Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan, yaitu Desa Tagangser Laok, Bindang, Sana Daja, Tagangser Daja, dan Bangkalan.
Menariknya, KKN tahun ini mengusung pendekatan Participatory Action Research (PAR) sebagai metode utama dalam pengabdian. Pendekatan ini menekankan keterlibatan aktif masyarakat sebagai subjek dalam proses identifikasi masalah, perencanaan program, hingga evaluasi hasil kegiatan. Hal ini sejalan dengan visi kampus dalam menciptakan pengabdian yang partisipatif, kontekstual, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ketua STIDKIS Al-Mardliyyah, Yanto, S.Pd.I., MA, menyampaikan bahwa program KKN bukan sekadar kegiatan akademik, namun juga bentuk nyata dari peran mahasiswa sebagai agen perubahan. “KKN ini adalah momentum untuk turun ke masyarakat, belajar langsung dari realitas sosial, dan membawa semangat transformasi yang berbasis nilai-nilai keislaman dan keilmuan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala LP2M, Rofiki, M.Pd., menegaskan bahwa melalui pendekatan PAR, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pengamat atau pelaksana program, tetapi mampu membangun relasi kemitraan dan keberdayaan dengan masyarakat. “Kami berharap para peserta mampu menjadikan pengabdian ini sebagai wahana pembelajaran dua arah — untuk masyarakat dan untuk diri sendiri,” ungkapnya.
Kegiatan pembekalan turut diisi oleh narasumber kompeten, yaitu Ach. Baidowi, M.Pd., yang memberikan materi terkait konsep dasar PAR, teknik pemetaan sosial, serta strategi komunikasi efektif dalam proses pemberdayaan masyarakat.
Mahasiswa juga dibekali keterampilan dasar untuk merancang program kerja yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan lokal. Selama pelaksanaan KKN, para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan mendampingi langsung setiap kelompok dan melakukan supervisi secara berkala.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan riset partisipatif, STIDKIS Al-Mardliyyah optimis bahwa KKN 2025 akan menjadi pengalaman bermakna dan berdampak nyata bagi semua pihak — baik kampus, mahasiswa, maupun masyarakat desa.